Cermin Hitam Penghubung Dunia Sihir John Dee

Di abad pertengahan, okultisme banyak yang dianggap penyihir, padahal profesi sebagai magician ataupun peramal banyak di kuasai pada abad itu. Saya menemukan beberapa buku menarik tentang okultis, masa-masa dimana kekuatan sihir berkembang pesat di Eropa hingga Amerika. Tidak ada bedanya dengan di negara kita, bahwa di abad pertengahan kekuatan magis menjadi salah satu pendukung kekuasaan negara.

John Dee dan Ratu Elizabeth / Credit: ptmistlberger
Seperti Dokter John Dee, saya berfikir (dan saya rasa banyak juga orang yang berfikiran sama) bahwa kemampuan magis, okultis, setingkat dengan Nostradamus. Mereka hidup di zaman yang sama, bahkan banyak okultis lain yang se-populer mereka hingga abad ke-19. Tulisan terdahulu saya pernah menyinggung tentang praktek sihir dan okultisme, dan kini saya akan menceritakan sosok John Dee yang terkenal di Eropa.
True and Faithful Relation of What Passed for Many Years Between Dr.John Dee and Some Spirits, sebuah buku yang pernah ditulis John Dee, isinya menawarkan pembaca ide yang sangat baik tentang bahaya sebenarnya, tidak begitu banyak okultisme tapi lebih bersifat psikologis. Buku itu menceritakan tahun-tahun yang dilalui Doctor Jhon Dee hanya menatap kristal, mendengarkan suara-suara aneh, dan bermimpi aneh.

John Dee, Sosok Okultis Pintar

Doctor Dee termasuk salah satu magician terbesar sepanjang masa, karya-karyanya terpendam misteri yang dikelilingi berbagai macam rumor. John Dee menjadi model penyihir Prospero dalam Shakespeare ‘The Tempest’. Sebenarnya hal ini tidak bisa menjadi alasan mengapa ia pernah disebut sebagai ‘The Friend of The Hounds of Hell’.
John Dee lahir pada tahun 1527, usianya hampir 15 tahun ketika belajar di Universitas Cambridge. Sebagai seorang mahasiswa pintar, John Dee belajar selama 18 jam sehari. Dia berusia 19 tahun ketika membuat pertunjukan yang mengangkat karya penulis Yunani, Aristophanes, dengan mesin terbang berbentuk seekor kumbang walaupun hal tersebut membuat kepanikan penonton. Disebutkan bahwa objek terbang tak dikenal hanya bisa diciptakan melalui seni hitam, berasal dari ‘Anjing-anjing Neraka’. Tuduhan ini sangat memberatkan dirinya sebagai magician muda yang membuatnya dikeluarkan dari universitas.
Tahun 1547, John Dee mengajar geografi di Universitas Louvain, Flanders. Mercator memberinya kesempatan dalam instrumen navigasi, John Dee memiliki reputasi sebagai mata-mata politik dan industri yang bekerja pada kerajaan Inggris. Praktek okultisme hanya akan menjadi pekerjaan spionase, seperti yang terjadi pada peramal terkenal lainnya, Nostradamus.
Dunia pernah menerbitkan buku harian dan tulisan otobiografi John Dee, otoritasnya diakui dalam bidang matematika, penulis Yunani dan Latin, dan orang pertama yang menerjemahkan Teorema Euclid dalam bahasa Inggris. John Dee sangat tertarik dalam hal navigasi, merancang ide dasar Meridian Greenwich, mengusulkan strategi kolonisasi Amerika dan melakukan penelitian tentang teknik optik. Kemudian pengetahuan tentang astronomi menyebabkan reformasi kalender, di seorang filsuf dan fisikawan yang mempelajari Alkimia (seni mengubah logam dasar menjadi logam mulia).
Beberapa orang mengatakan bahwa John Dee pernah melakukan riset yang tak ada habisnya untuk menemukan ramuan yang akan membuat dirinya dan kliennya awet muda.

John Dee Peramal Ratu Elizabeth

John Dee sering dipaksa memasuki dunia politik, dia terus-menerus terancam dijatuhkan dari kekuatan Katolik dan Protestan yang sangat dekat dengan Inggris. Queen Mary yang meyakini Katolik pernah memenjarakan adik tirinya, Elizabeth, di kastil Woodstock karena dia dianggap sebagai simpatisan Protestan. Elizabeth takut dia akan diracuni dan secara kebetulan pembantu Elisabeth adalah sepupu John Dee.
Melalui pembantu itu, John Dee membuat prediksi Astrologi tentang gambaran Elizabeth. Dia mengatakan bahwa situasi kritis, tetapi hidupnya tidak dalam bahaya, bahkan ada kemungkinan bahwa suatu hari dia akan menjadi Ratu Inggris.
Ramalan John Dee yang ditujukan untuk Elizabeth diketahui oleh agen rahasia Queen Mary, dan dia dituduh sesat, berkonspirasi magis terhadap kehidupan Ratu dan pengiriman dokumen rahasia, membuat ramalan Elizabeth. John Dee dijebloskan ke penjara dan setelah beberapa bulan dibebaskan sebagai tahanan rumah karena kurangnya bukti. Hal ini berakhir hingga kematian Queen Mary tahun 1588, dan ketika itu Elizabeth menduduki tahta Inggris.
Ratu Elizabeth I mulai berkonsultasi dengan John Dee secara teratur dalam berbagai hal astrologi, contoh kecilnya ketika John Dee menetapkan tanggal penobatan Ratu. Harga diri Elizabeth pastinya lebih ditonjolkan sehingga persahabatannya dengan Dee tidak pernah diketahui secara terbuka. Dee sendiri sangat menyesalkan hal ini, mungkin Elizabeth berpikir bahwa dia sebagai Ratu Inggris tidak seharusnya bekerja sama dengan seorang pria yang sudah dua kali dituduh melakukan praktek sihir.
Elizabeth I menugaskan John Dee dengan beberapa tugas misterius di Eropa. Sepertinya dia memperoleh bagian dari tugas itu dengan cara biasa, tetapi dia juga sering menggunakan praktek okultisme untuk menggagalkan rencana musuh Inggris. John Dee hidup dalam ketakutan bahwa suatu hari nanti kepalanya akan dipotong dengan pedang algojo di salah satu menara kota London.

John Dee Mendalami Pengetahuan Misterius

Tahun 1563 John Dee berada di Antwerp, waktu itu merupakan salah satu kota terbesar dan salah satu pusat intelektual terbesar Eropa Barat. Sebagai teman Erasmus, dia berada di percetakan Christophe Plantin, penerbit dan penjual buku, yang menjual karyanya dalam beberapa cetakan, peta, cermin, bola dan instrumen astronomi. Disinilah John Dee menemukan salinan lengkap Steganographia Trithemius. Karya ini mempunyai reputasi mengerikan dalam okultisme, salinan yang sebenarnya koleksi langka dan di zamannya dianggap sebagai sistem modern. John Dee menyelesaikan risetnya dan bahkan telah merancang sebuah metode baru yang efisien, Abbot Trithemius yang sangat misterius.
Ketenarannya meningkat hingga sekarang, Dokter John Dee dikenal sebagai penulis beberapa buku terpelajar, memiliki laboratorium dan perpustakaan sendiri sekitar 4000 karya tulis, dan rumor mengatakan bahwa terkadang dia dikunjungi secara rahasia oleh Ratu Elizabeth.
John Dee sangat menginginkan kebijaksanaan, dia merindukan pengetahuan. Tahun telah berlalu dalam penelitian dan eksperimen, tapi dia menganggap masih tidak membuat kemajuan sedikitpun, tidak siap mengakui keterbatasan manusia dan harus berurusan dengan krisis mental yang berat. Dia tahu dirinya tidak akan menemukan kebijaksanaan dan pengetahuan di desa Mortlake-Thames, terlebih menikahi Fromond Jane sebagai pengganti istrinya yang telah pergi.
Teknik memprediksi masa depan dengan menggunakan bola kristal atau meletakkan batu sangat populer pada masa itu. Gereja melihat ada perbedaan antara bola kristal dan cermin yang digunakan para penyihir, tapi John Dee menyediakan sarana berbeda, memasuki dunia roh dan alam gaib. Tanggal 25 Mei 1581, John Dee pernah mencatat dalam buku hariannya:
Saya telah melihat visi dalam kristal! Saya telah membaca seberapa baik malaikat yang diutus ke bumi, dalam perintah Allah, untuk belajar, untuk menginformasikan dan membantu manusia. Jadi saya berpikir bahwa sekarang saya sudah cukup banyak belajar.. Sebab saya yakin bahwa Kebijaksanaan tidak dapat ditemukan oleh manusia, tetapi hanya datang dari Kau, Oh..Tuhan.

Cermin hitam John Dee / Credit: British Museum
Meskipun visi 25 Mei Dee dianggap tidak berkualitas, dia membutuhkan peramal khusus utusan Tuhan yang akan dikirim kepadanya dalam bentuk malaikat. Dee menemukan ‘media’ dalam pribadi Barnabas Soul, tapi mungkin dia adalah mata-mata musuh Dee karena waktu itu tersebar berita pencemaran nama baik terhadap Jhon Dee. Beberapa waktu kemudian dia menemukan Edward Kellyyang berusia 27 tahun lebih muda darinya, tapi dia dituduh memalsukan dokumen dan telah kehilangan kedua telinganya.

Misteri Kekuatan Ramalan Cermin Hitam Pemberian Uriel

Rumor mengatakan bahwa Kelley berlatih Seni Necromancy, sihir yang mempertanyakan orang mati dengan cara kejam untuk mengumpulkan pengetahuan tentang peristiwa masa depan. Kelley juga memiliki karya alkemis terkenal dan dua bubuk terbatas berasal dari Biara Glastonbury. Jhon Dee duduk di samping Kelley dan mengambil catatan, tepatnya pada bulan November 1582 saat matahari terbenam. Dia melihat di jendela barat laboratoriumnya dan sosok malaikat yang diyakininya muncul. Dia memiliki visi yang disebut ‘Uriel, The Spirit Of Light‘.
"Uriel membawa batu cermin hitam, terang dan jelas, dalam bentuk telur, tapi jauh lebih besar. Sosok itu berkata kepada Dee untuk mengambil hadiah itu, tetapi dia juga memperingatkan “Jangan pernah membiarkan tangan fana menyentuh ini, kecuali dirimu.”
Dengan cermin hitam itu, John Dee telah menyembuhkan tetangga dan mencari harta yang hilang. Cara kerja John Dee dan Kelley mungkin sama dan ada roh yang muncul di sekitarnya, namun hasil perkiraan Kelley yang dibuat dengan menggunakan bola kristal tidak benar, dan pertanyaan-pertanyaan praktis dijawab dengan basa-basi, berbeda dengan batu cermin hitam milik John Dee.
Salah satu ramalannya terjadi di tahun 1583, John Dee mencatat secara detail tentang pemenggalan kepala seorang wanita cantik oleh seorang pria kulit hitam. Kelley juga telah diperingatkan atas serangan melalui laut, dalam visi Dee laut itu dihiasi dengan kapal dan Uriel mengatakan bahwa keamanan Inggris terancam oleh armada besar.
"Mary Stuart, Ratu Skotlandia dieksekusi tahun 1587 seperti yang diramalkan John Dee. Kemudian kekuatan armada Spanyol yang tak terkalahkan berlayar menuju Inggris pada tahun 1588, sama seperti ramalan John Dee."
Lalu, apa sebenarnya cermin hitam yang mirip dengan kaca tersebut? Dalam gambaran saya tentang makhluk Uriel yang pernah saya singgung sebelumnya, cermin ini terbuat dari obsidian yang sangat dipoles atau disebut kaca vulkanik. Peralatan magis seperti ini salah satu dari peninggalan kultus Aztec yang tersisa dibawa ke Eropa setelah penaklukan Meksiko oleh Cortés antara 1527 dan 1530.
Peralatan MistikAztec / Credit: British Museum Image
Cermin ini dikaitkan dengan Tezcatlipoca, dewa penguasa suku Aztec, prajurit, dan ahli-ahli sihir, yang namanya dapat diterjemahkan sebagai asap cermin. Pemimpin suku Aztec menggunakan cermin untuk ramalan dan membayangkan visi, sama seperti yang dilakukan John Dee.

Comments