10 Mitos yang Dipercaya Bangsa Afrika

Afrika adalah benua segudang kisah. Disebutkan berkali-kali dalam berbagai kitab suci, hingga menjadi Ladang arkeologi tersubur untuk menggali masa lalu. Bahkan, dunia sains menghubungkan dengan muasal nenek moyang manusia. 

Afrika juga penuh dengan cerita berbau mistik, di luar jangkauan akal. Ilmu hitam voodoo yang melegenda datang dari benua kulit berwarna ini. Dan, masih banyak lagi mitos yang menyebar di benua dengan lebih dari 1000 bahasa ini. Berikut 10 daftarnya.


1. Huveane

Huveane menempati peran penting dalam legenda masyarakat Afrika. Sebagian besar menganggapnya sebagai manusia pertama, sementara kaum Basotho dan Bavenda di Afrika Selatan percaya bahwa Huveane sebagai pencipta.

Disebutkan, setelah menciptakan bumi Huveane sangat mengagumi hasil karyanya. Saat itu manusia ciptaannya pun mulai belajar banyak hal tentang burung dan lebah. Suara itu semua terlalu bising bagi Huveane. Akhirnya sang dewa membuat tangga dan pulang ke surga. Setiap melangkah naik, dihapusnya setiap anak tangga yang dilewati sehingga manusia tak bisa menyusul ke surga.

2. Kaang

Kalau kamu pernah nonton film The Gods Must Be Crazy pasti ingat dengan tokoh utama yang polos dan lucu. Itu adalah gambaran suku Bushmen, penduduk nomaden di Afrika yang terkenal ahli menemukan sumber air di tengah padang tandus.

Mereka mempercayai Kaang sebagai dewa tertinggi, pencipta kehidupan sekaligus penghukum ketika dunia penuh dengan pembangkangan. Meskipun sang Maha Dewa ini tinggal di langit, rohnya dapat terlihat pada setiap mahluk hidup.

Dikisahkan, istri Kaang melahirkan Eland (antelop Afrika). Rupanya tanpa sengaja kedua putra Kaang yang lain membunuhnya. Kaang pun menuntut agar darah Eland direbus lalu disebar ke permukaan bumi. Inilah awal penciptaan antelop dan berbagai hewan lainnya. Dan dengan cara ini Kaang memberi sumber makanan bagi manusia.




3. Adu Ogyinae 

Menurut mitos bangsa Akan, semua manusia awalnya hidup di dalam bumi. Suatu hari, cacing besar membuat lubang ke atas.  Tujuh pria, lima wanita, seekor leopard, dan seekor anjing merangkak ke luar. Melihat keaadan bumi, mereka menjadi ketakutan.

Adu Ogyinae - lelaki pertama yang sampai di permukaan bumi - justru melihat banyak keajaiban di atas bumi. Ia pun menenangkan mereka semua, lalu membagi kelompok itu dengan tugas masing-masing. Ia mengatur pembangunan tempat tinggal mereka. Saat menebang pohon, ia tertimpa dan mati.
4. The Biloko 
Biloko adalah kurcaci jahat yang ada dalam mitos penduduk Zaire. Menurut legenda, Biloko adalah roh leluhur yang mendendam terhadap manusia. Mereka mendiami hutan dan tinggal di lubang-lubang pohon. Bila kaum wanita melihat mereka bisa langsung pingsan di tempat. Jadi hanya para pemburu pemberani yang bisa masuk hutan.

Biloko digambarkan memiliki cakar panjang yang tajam, bergigi runcing dan bisa menelan orang dalam keadaan utuh.
5. Nyaminyami

Nyaminyami adalah mahluk legenda berupa naga yang diyakini ada di Sungai Zambezi. Ada sebuah kisah aneh saat bendungan Kariba mulai dibangun tahun 1956. Rakyat Batonga mendiami lokasi proyek dan mereka yakin Nyaminyami akan marah. 

Setahun setelah proyek dimulai, tiba-tiba banjir besar melanda dan menewaskan banyak pekerja. Bendungan yang sudah dibuat pun hancur. Para pekerja yang tewas hilang. Tim SAR tak bisa menemukan mereka. Lalu para tetua suku dipanggil. Mereka menerangkan soal kemarahan Nyaminyami dan harus memberinya tumbal. Akhirnya anak sapi disembelih dan dilarungkan di atas sungai. Keesokan harinya, mayat para pekerja muncul. Bendungan itu sendiri baru selesai pada tahun 1977.
6. Kuda Nil

Loh, kuda nil masuk daftar? Ya. Mamalia besar ini juga punya peran penting bagi rakyat Afrika. Di jaman Mesir kuno, kuda nil betina disembah sebagai Tawaret, dewi kesuburan. Sementara orang Ronga di Mozambik memiliki legenda, mereka akan menitipkan anak-anak mereka pada kuda nil betina dari musuh. Setiap malam, induk kuda nil akan muncul dan menyusui anak-anak suku Ronga.

Kuda nil jantan punya legenda berbeda. Dikisahkan, seorang pahlawan Fara Maka menjumpai kuda nil memakan habis tanaman di ladangnya. Lalu Fara Maka melemparkan berbagai jenis tombak dan mengirim anjing hitam menyerbu kuda nil tersebut. Namun tak dipedulikan dan tetap asik merusak ladang Fara Maka. Hingga akhirnya istrinya mengucapkan mantra, barulah Fara Maka dapat membunuhnya.
7. Kalunga

Rakyat Angola punya mitos tentang kematian yang agak absurd, namun cerita berikut ini berkesimpulan bahwa orang yang sudah mati tak bisa bangkit kembali.

Syahdan, Kepala suku Kitamba bersedih dengan kematian istrinya. Ia menitahkan rakyatnya untuk berpuasa makan dan bicara sampai istrinya bisa hidup lagi. Ia juga meminta dukun sakti untuk pergi ke dunia orang mati (disebut Kalunga) bertemu ratu penguasa mengambil obat untuk istrinya.

Sang dukun dan anaknya turun ke Kalunga dan bertemu dengan sang ratu kematian. Sang dukun juga melihat roh kepala suku diikiat dengan rantai. Ini berarti tak lama lagi waktu kematian untuk kepala suku akan tiba.

Ratu Kalunga menyuruh sang dukun dan anaknya kembali ke 'dunia atas' dan menjaga rahasia tentang nasib kepala suku. Jika tidak, ia dan anaknya harus menetap di dunia orang mati. Karena, siapa pun yang masuk ke Kalunga tak akan pernah bisa kembali.
8. Anansi

Di wilayah Afrika Barat, Anansi dikenal sebagai dewa penipu. Bentuknya seperti laba-laba. Tujuan dewa ini ingin membuat manusia bodoh dan terlibat dalam segala perbuatan jahat. Guna mencapai niatnya, Anansi menimbun semua kebijaksanaan di dunia ke dalam pot. Kemudian ia berupaya menyembunyikannya di atas pohon. Anansi mendorong pot ke atas pohon tapi selalu gagal.

Putra Anansi melihat hal ini dan memberi saran agar pot diikat di tubuh ayahnya agar gampang memanjat pohon. Anansi mengikuti saran anaknya, dan memang berhasil naik dengan mudah. Sayang, ia terpeleset dan jatuh. Kebijaksanaan di dalam pot pun berhamburan di atas tanah. Di saat yang sama, hujan turun dan menghanyutkan kebijaksanaan ke sungai hingga terus ke laut. Akhirnya semua orang dunia kembali memperoleh kebijaksanaan.
9. Mudjadji
Suku Lovedu dari Mpumalanga, Afrika Selatan mempercayai keberadaan ratu hujan, Mudjadji. Ratu ini diyakini dapat mengirim badai untuk menghancurkan musuh suku Lovedu, sekaligus memberi berkat bagi rakyat Lovedu dan sekutu mereka.

Setiap tahun, kekuasaan ratu hujan dirayakan dengan upacara ritual di Ga-Modjadji. Saat itu, sang ratu diharapkan mau bunuh diri dengan racun saat mencapai usia 60. Dan, semua ramuan pembuat hujan serta mantra-mantra akan dirahasikan sampai saatnya ada ratu baru sebagai penerus Mudjadji.

10. Kebra Nagast

Kebra Nagast - disebut juga Kebra Negast merupakan kitab yang sangat suci bagi penduduk Ethiopia. Karenanya, orang Ethiopia sangat percaya bahwa mereka merupakan keturunan dari Solomon (Salomo atau Sulaiman) dengan Ratu Makeda.

Ratu Makeda disebutkan sebagai Ratu Sheba dalam Perjanjian Lama, atau Ratu Bilqis dalam Al Quran. Semua kitab suci tersebut memang menceritakan pertemuan sang ratu dengan Raja Solomon, penguasa Istrael. Namun, hanya Kebra Nagast yang menulis riwayat dihasilkannya orang-orang Ethiopia sebagai hasil perkawinan raja dan ratu ini.

Konon, Raja Solomon mengundang Ratu Makeda ke istananya. Pesta jamuan pun diadakan. Secara sengaja Raja Solomon menghidangkan semua masakan beraroma pedas. Setelah pesta usai, Ratu Makeda yang bermalam di istana Solomon memohon agar sang raja tak melakukan apa pun pada tubuhnya. Raja Solomon berjanji dengan syarat, Makeda tak boleh mengambil apa pun yang ada di dalam istana.

Akibat makanan pedas selama jamuan, saat tengah malam Ratu Makeda merasa haus dan ia pun meraih air minum yang sengaja ditempatkan oleh pesuruh raja di dekat tempat tidurnya. Tak lama, Raja Solomon muncul dan mengingatkan janjinya. Akibat sumpah sebelumnya, maka raja Israel ini bisa melakukan apa pun yang dikehendaki, dan itulah asal-muasal lahirnya keturunan yang menjadi bangsa Ethiopia. 

Comments